Cerita Seorang Brondong Simpanan Tante Kesepian di Jakarta
jpnn.com - Fenomena tante-tante kesepian yang memelihara brondong (lelaku muda) semakin marak di ibu kota. Meraka seperti berkolaborasi. Si tante dapat kepuasan, sedangkan bronding mendapat harta.
---
WAJAHNYA ganteng. Rahangnya kukuh, persegi, dengan cambang agak lebat yang tertata rapi. Tubuhnya semampai atletis.
Pakaiannya perlente, berlambang brand dengan kisaran harga Rp 5 juta per potong. Dia tampil cukup berkelas.
Itulah Iyas (nama samaran), seorang brondong asal Sumatera Utara. Pria 19 tahun itu kini menikmati hidup.
Dia bisa membiayai studinya di universitas swasta, tinggal di apartemen kelas menengah, dan hidup lebih dari cukup. Bahkan untuk ukuran Jakarta sekalipun.
"Saya masih tergolong pemula. Sebab, saya hanya main dengan satu mamah angkat," ucapnya. "Yang high level bisa dengan beberapa tante sekaligus," imbuh dia, kemudian tergelak.
Iyas kini memang menjadi brondong peliharaan seorang perempuan 40 tahun.
Fenomena tante-tante kesepian yang memelihara brondong (lelaku muda) semakin marak di ibu kota. Meraka seperti berkolaborasi. Si tante dapat kepuasan,
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS