INGAT! Gerhana Matahari Datang 7 Tahun Lagi, Itu yang Paling Langka

jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat Indonesa, Rabu (9/3) baru saja menyaksikan gerhana matahari total (GMT) yang langka. Yang belum bisa melihat peristiwa tersebut jangan kecewa. Pada 20 April 2023 mendatang alias tujuh taun lagi, gerhana matahari akan kembali “menyapa”.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin mengatakan, GMT bergerak dinamis.
Artinya, tidak ada lintasan gerhana yang sama. Oleh sebab itu, setiap fenomena alam tersebut terjadi, sangat disayangkan kalau terlewat.
''Setiap gerhana punya jalur tersendiri dan semua khas dengan jalur tertentu. Jadi, yang terjadi besok (pagi ini) mari kita amati dan nikmati,'' jelasnya.
Thomas menyebutkan, gerhana matahari pada 2023 hanya akan melintasi Maluku dan Papua Barat. Jadi, upaya melihat langsung pada 2023 bakal lebih berat jika dibandingkan pada 2016. Sebab, cakupan wilayahnya jauh lebih sedikit.
"Selain cakupan wilayah yang lebih sempit, durasi gerhana matahari totalnya lebih singkat," ungkap Thomas.
(BACA JUGA: Mau Tahu Tentang Gerhana Matahari (Paling Langka) Hybrid? Masuk Sini!)
Durasi gerhana matahari total pagi ini rata-rata mencapai 3 menit 19 detik. Sementara itu, pada 2023, durasinya hanya mencapai 1 menit 50 detik.
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi