Mencurigakan, Kok Polisi Jadi Buru Erwin, Bukan Bapaknya Bunga

Mencurigakan, Kok Polisi Jadi Buru Erwin, Bukan Bapaknya Bunga
Bunga, gadis yang tujuh tahun menjadi budak seks ayah kandungnya, saat baru melahirkan di rumahnya, Rabu (28/9/2016). Foto: Fachril/posmetromedan/jpg

jpnn.com - MEDAN - Kasus kekerasan seksual yang dialami Bunga, 20, selama bertahun-tahun masih penuh dengan teka-teki. Awalnya, korban Bunga dan ibunya, Hus, 45, melapor ke polisi bahwa pelakunya adalah Siswo Siswanto, 48, bapak kandung sendiri.

Bahkan Hus sempat mengatakan bahwa pencabulan itu dilakukan demi menuntut ilmu hitam. Namun, berselang beberapa hari, Hus kembali memberikan pernyataan berbeda. Kemudian mencabut laporan polisi atas tuduhan terhadap suaminya itu.

Selanjutnya, Hus dan Bunga menuding seorang pria bernama Erwin S sebagai pelaku yang menghamili putrinya hingga dua kali melahirkan. Kini warga  menilai kasus itu semakin kabur dan hanya bisa menunggu keputusan Polsek Medan Labuhan, Sumatera Utara.

Pasalnya, polisi seperti membebaskan Siswo Siswanto dari jeratan hukum dan lebih mengarahkan proses hukum kepada Erwin S yang belum ada dijelaskan hubungannya dengan Bunga. Tak pelak, warga menduga ada permainan dari kasus tersebut.

Baca juga: Warga Emosi! Ibu dan Korban Cabul Bertahun-tahun Itu Diusir dari Kampung

Hal itu tersiar dari desas-desus warga tempat tinggal korban di Jalan Rawe I, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Deli, Senin (3/10).

“Polisi jangan percaya begitu saja, kalau memang bukan ayahnya, kenapa ibu dan anak yang melahirkan itu berani ngaku kalau Siswo yang menghamili? Jadi ini pasti ada pengkondisian yang dilakukan pihak keluarga dengan polisi,” ujar seorang warga seperti diberitakan Posmetro Medan (Jawa Pos Group) hari ini (4/10).

Menanggapi itu, Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi dikonfirmasi mengaku sudah memproses kasus itu, dari hasil pemeriksaan dari si ibu dan anak serta saksi dari warga yang ikut melakukan rukiah.

MEDAN - Kasus kekerasan seksual yang dialami Bunga, 20, selama bertahun-tahun masih penuh dengan teka-teki. Awalnya, korban Bunga dan ibunya, Hus,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News