Mari Bantu Nenek Samilah, Lansia Sebatang Kara di Gubuk Reot

jpnn.com, MADIUN - Sungguh malang nasib Nenek Samilah. Jelang HUT Kemerdekaan RI, Perempuan berusia 72 tahun itu masih hidup dibelenggu kemiskinan.
Dia tinggal sebatang kara di Desa Duren Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun, Jatim.
Dia hidup sengsara dan kelaparan hanya berharap belas kasihan dari tetangganya.
Nenek Samilah sejak enam bulan lalu tak bisa berjalan. Karena itu untuk berpindah tempat harus menggunakan kedua tangannya atau 'ngesot'.
Menurut Hari Kuswanto sang tetangga, sebelumnya Samilah dikenal sebagai nenek yang sangat rajin dalam mencari nafkah.
"Beliau selama ini bekerja sebagai pencari kayu bakar dan sekam padi," ujar Hari.
Dari profesi itu Samilah bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sejak ditinggal suaminya meninggal dunia.
Namun, kini nasib akhirnya berubah. Samilah saat usia makin senja tidak ada dari pihak keluarga yang mau merawatnya.
Sungguh malang nasib Nenek Samilah. Jelang HUT Kemerdekaan RI, Perempuan berusia 72 tahun itu masih hidup dibelenggu kemiskinan.
- Banjir Melanda Berau Kaltim, 2 Lansia Meninggal Dunia
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Tebar Kebaikan di Ramadan, Bank Mandiri Santuni Anak Yatim dan 668 Yayasan
- Berbagi Kebaikan Ramadan, Bank Mandiri Santuni 57.600 Santunan Anak Yatim dan Lansia
- Bank Mandiri Group Santuni 3.050 Penerima dan 45 Yayasan di Sumatera Bagian Selatan
- MS Glow Aesthetic Clinic Santuni Ribuan Anak Yatim dan Lansia di 7 Kota