Humaniora Rabu, 16 Maret 2011 – 07:30 WIB
Nasib 267 WNI Masih Belum Jelas
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mengupayakan upaya penyelematan terhadap warga negara Indonesia yang berada di Jepang. Menteri Luar…
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mengupayakan upaya penyelematan terhadap warga negara Indonesia yang berada di Jepang. Menteri Luar…
JAKARTA -- pemerintah Indonesia akhirnya mengevakuasi 99 WNI yang tinggal di Sendai, salah satu daerah terdampak tsunami terparah…
JAKARTA — Saat ini pemerintah masih memberlakukan moratorium yang dikeluarkan pemerintah untuk membatasi pemekaran daerah otonom baru. Namun
JAKARTA - Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengklaim kinerja reforma agraria selama pemerintahan SBY lebih baik dari era sebelumnya.…
JAKARTA-- Para peserta magang di Jepang berada dalam keadaaan sehat dan baik. Dua orang peserta magang yang berada…
JAKARTA - Buruknya layanan publik di daerah, dipengaruhi oleh sikap arogansi kepala daerah (kada). Banyak kada yang dinilai…
JAKARTA - Magnet gerakan para tokoh lintas agama yang mengkritisi pemerintahan SBY dengan tagline "pemerintah bohong" semakin menguat.
JAKARTA - Kendati belum semua daerah memasukkan data kepegawaiannya ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), namun formasi CPNS 2011…
JAKARTA--Meski reformasi birokrasi (RB) belum diterapkan di semua kementerian/lembaga di tingkat pusat, namun tim reformasi birokrasi sudah merancang
BANDUNG-- Jabatan sekretaris daerah provinsi (sekdaprov) makin strategis. Ini menyusul bakal segera diresmikannya rangkap jabatan sekdaprov, yang
JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih melakukan verifikasi untuk mengetahui apakah ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang…
BANDA ACEH – Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter (SR) dan tsunami yang mengguncang Jepang kemarin siang (11/3) tidak…
JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa prihatin yang mendalam, atas musibah gempa dan tsunami yang menghantam Jepang.
JAKARTA-Badan Kepegawain Negara (BKN) akan segera mengumumkan hasil verifikasi dan validasi honorer kategori I (honorer tertinggal yang dibiayai