‎Saksi Sebut Teddi Renyut akan Kawal Proyek Talud

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Biak Numfor Turbey Onimus mengatakan, Direktur PT Papua Indah Perkasa Teddy Renyut akan mengawal proyek tanggul laut di Kabupaten Biak Numfor.
Awalnya Turbey mengungkapkan, Teddy menghubunginya dan mengatakan akan ada proyek Talud di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Nilai proyek tersebut mencapai Rp 20 miliar.
"Akhir Mei, beliau (Teddy) telepon saya bahwa akan ada proyek Talud, nilainya kurang lebih 20 (miliar)," kata Turbey saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (8/9).
Turbey menjelaskan pihaknya sudah mengusulkan proyek tersebut ke Kementerian PDT. Saat itu, Teddy menyatakan akan mengawal proyek tersebut.
"Saya bilang kami sudah usulkan secara normatif. Dia (Teddy) bilang akan kawal. Saya bilang terimakasih kalau memang bapak mau kawal," tutur Turbey.
Jaksa Penuntut Umum pada KPK KMS Roni menanyakan soal Teddy akan mengawal proyek Kementerian. "Orang swasta sanggup kawal Kementerian?" tanyanya.
"Saya tidak tahu sepak terjang beliau (Teddy) tapi beliau mengkomunikasikan ke saya. Saya sampaikan sudah kami usulkan. Kemudian dia bilang mau kawal. Saya bilang terimakasih kalau mau kawal," ujarnya.
Turbey mengaku tidak memonitor lagi langkah yang dilakukan Teddy untuk mengawal proyek. Ia tidak melaporkan soal pernyataan Teddy yang ingin mengawal proyek kepada Yesaya. "Tidak," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Biak Numfor Turbey Onimus mengatakan, Direktur PT Papua Indah Perkasa Teddy Renyut akan
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif