‘123456’ dan ‘Starwars’ Jadi Password Terpopuler Sepanjang 2015
Ia mengatakan, informasi tentang kesadaran keamanan cyber sulit untuk ditemukan, jadi kebiasaan masyarakat tak berubah.
"Anak-anak tak diajarkan memilih password yang aman di sekolah, dan Anda harus mengunjungi situs pemerintah untuk mendapatkan informasinya," sebut Matthew.
Tiga lapis verifikasi adalah kunci
Bagi siapa saja yang menemukan password mereka di daftar tersebut, Profesor Matthew menyarankan adanya tiga lapis pendekatan verifikasi: username, password yang lebih kompleks, dan bentuk verifikasi biometrik.
Ia mengatakan, verifikasi biometrik kini menjadi lebih umum pada sistem ponsel, tapi masyarakat masih enggan untuk mengambil langkah ekstra.
Sistem biometrik menggunakan karakter unik dan individual untuk verifikasi, termasuk sidik jari dan pemindaian retina.
Profesor Matthew mengatakan, password yang lebih panjang tak ada bedanya jika mereka didasarkan pada pola sederhana yang mudah ditebak.
"Masyarakat hanya menggunakan gabungan angka 1-9; mereka selalu melakukan hal yang paling sederhana," tuturnya.
Seorang ahli mengatakan, sebuah daftar password atau kata sandi terpopuler di tahun 2015 mengungkap banyaknya netizen yang terus mengkompromikan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata