‘Kick Andy’ Batalkan Acara SBY
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat yang sedianya akan tampil dalam acara Kick Andy Show di sebuah stasiun televisi berita mendadak dibatalkan.
Pembatalan di Kick Andy Show karena pihak SBY enggan ditanyai soal mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum. Pihak Andy F.Noya selaku host acara bersikukuh untuk menanyakan perihal Anas kepada SBY.
Ini dikarenakan begitu banyaknya pertanyaan publik perihal Anas, mulai kasus hukum yang menjerat Anas yang diduga penuh muatan politis, penetapan tersangka Anas oleh KPK, lantas Anas mengundurkan diri sebagai Ketua PD lantas melontarkan kalimat bersayap ”Ini baru permulaan dari sebuah buku”.
PD menggelar KLB di Bali yang hasilnya SBY menjadi Ketua Umum PD menggantikan Anas. Menjadi aneh kalau seorang wartawan senior sekelas Andy F.Noya tidak menanyakan perihal Anas kepada SBY.
Jutaan penonton televisi hanya akan melihat Andy seperti pura-pura tidak tahu berlawanan dengan penampilan Andy yang terlihat cerdas dalam melontarkan pertanyaan.
Sebelumnya, dari informasi yang diberikan akun twitter @KickAndyShow, kicauannya mengatakan pembatalan tampilnya SBY lantaran juru bicara presiden Julian Aldrin Pasha keberatan dengan pertanyaan yang akan diajukan kepada SBY di acara itu.
Andy menulis,” Mohon maaf atas pembatalan wawancara dengan Presiden SBY di Kick Andy Rabu (19/3) karena Jubir Presiden keberatan atas pertanyaan yang akan diajukan.”
Kemudian Manager Produksi Metro TV Agus Mulyadi lewat kicauan di akun twitternya menjelaskan bahwa pembatalan itu diputuskan oleh host acara Andy F Noya, karena Andy menolak diatur-atur pihak sekretariat kepresidenan.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat yang sedianya akan tampil dalam acara Kick Andy Show
- Romo Hariyanto Pimpin Misa untuk Mengenang 40 Hari Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan
- Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Bakal Bantu 7 Juta Unit Perumahan