1 Anggota Dewan Dijatah Rp 1 M
Bakal Dianggarkan pada APBD 2013
Minggu, 11 November 2012 – 06:28 WIB

1 Anggota Dewan Dijatah Rp 1 M
Kalaupun ada, ia memastikan fraksinya tegas menolak. Tapi, secara pribadi ia berpendapat bahwa dana aspirasi sebenarnya memang diperlukan. “Karena ketika reses dan bertemu konstituen, kita langsung bisa bantu mereka,” singkatnya.
Meski demikian, aturan tetap tidak boleh dilanggar. Agar permintaan konstituen tetap bisa diakomodir, dia mengatakan setiap kali reses, masing-masing anggota DPRD provinsi harus menggandeng anggota DPRD kabupaten/Kota. “Kita nanti harus turun berbarengan. Kalau tuntutan warga nantinya merupakan wilayah kabupaten/kota, maka cukup dewan kabupaten yang memperjuangkan, tidak perlu kita. Tapi, kalau anggarannya provinsi, maka kita yang akan mengajukan. Jadi ada sinergi,” jelasnya.
Alam Sukisman, anggota komisi III DPRD Provinsi Jambi ketika diminta komentarnya mengaku belum mendengar soal jatah proyek yang berkedok dana aspirasi itu. Apalagi nilainya mencapai Rp 1 miliar per orang. Tapi, ia membenarkan, jika selama ini dewan punya kesempatan meminta anggaran untuk program berdasarkan permintaan warga. Meski tanpa melalui proses Musrenbang, dana itu tetap bisa ngucur, meski kecil.
“Paling hanya berkisar 100 sampai 200 juta saja. Misalnya, warga minta dibuatkan jalan setapak, dan proyek dalam skala kecil itu memang ada. Kan kita selaku anggota dewan akan meneruskan itu, bagaimana caranya agar bisa masuk dalam anggaran,” tegasnya.
JAMBI - Di tengah sorotan kepada DPR RI, DPRD Provinsi Jambi diam-diam bakal mendapat dana segar. Tidak tanggung-tanggung, dana yang dialokasikan
BERITA TERKAIT
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan