1 Anggota TNI dan 2 Polantas Adu Jotos, Poengky Indarti: Memalukan!
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merespons perkelahian antara dua polantas dan satu oknum anggota TNI di Ambon, Maluku pada Rabu (24/11).
Insiden itu diketahui bermula ketika dua Polantas memberhentikan seorang pengendara warga sipil yang diduga melanggar lalu lintas.
Konon, pihak yang kena tilang tak terima dan memanggil keluarganya yang tentara sehingga terjadi adu jotos.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan peristiwa main hakim sendiri yang memperlihatkan kekerasan itu sangat memalukan.
"Sangat disayangkan dan memalukan," kata Poengky Indarti kepada JPNN.com, Rabu malam.
Sarjana hukum lulusan Universitas Airlangga (UNAIR) itu mengatakan meski sudah saling memaafkan, tetapi secara internal harus tetap diperiksa.
"Harus diperiksa oleh pengawas internal kedua institusi dan diberikan sanksi bila ditemukan adanya pelanggaran," kata Poengky.
Menurut dia, anggota TNI dan Polri adalah aparat negara yang harus membina soliditas sebagaimana selalu dicontohkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyoroti peristiwa 1 anggota TNI dan 2 Polantas adu jotos di Ambon yang disebutnya memalukan.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas