1 Desember 2022, Gereja di Sejumlah Negara Serukan Boikot Produk Indonesia

Pemerintah Indonesia seringkali menyebut 1 Desember sebagai hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM), meski OPM sendiri sudah menyanggahnya.
Sejarah mencatat, tepat hari ini di tahun 1961, warga Papua mengibarkan bendera kejora diiringi lagu 'Hai Tanahku Papua' di kantor-kantor pemerintahan, mendesak Belanda agar mengakui kemerdekaan mereka.
Hingga kini bendera kejora masih dikibarkan setiap tanggal 1 Desember dan sudah hampir lima dekade para pejuang kemerdekaan Papua terus berupaya agar bisa menentukan nasibnya sendiri.
"Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi kami dan di seluruh penjuru dunia. Kami dengan solidaritas di seluruh dunia mengibarkan bendera seperti yang dilakukan di tanah asal kami," ujar Benny Wenda, pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) kepada ABC Pacific.
Benny mengatakan meski sejumlah tokoh senior pejuang kemerdekaan Papua telah meninggal "dibunuh atau diracun" tapi perjuangan rakyat Papua terus menunjukkan kemajuan.
"Kita bisa melihat kemajuannya, isu ini telah menjadi isu internasional, bukan lagi isu domestik. Jadi kami cukup percaya diri," kata Benny.
Seruan boikot produk Indonesia
Pada hari peringatan 1 Desember, gereja-gereja di kawasan Pasifik yang tergabung dalam Pacific Conference of Churches (PCC) meluncurkan seruan untuk melakukan boikot terhadap semua produk asal Indonesia dan program yang dijalankan oleh Indonesia.
Menurut mereka, seruan boikot ini akan dilakukan sampai pemerintah Indonesia memfasilitasi kunjungan United Nations High Commissioner for Human Rights (UNHCR) untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
Pada hari peringatan 1 Desember, sejumlah gereja meluncurkan seruan untuk melakukan boikot terhadap semua produk asal Indonesia
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam