1 Januari 2009, Tarif Angkutan Turun 6%
Organda: Tarif Baru Sulit Diterapkan
Rabu, 17 Desember 2008 – 09:54 WIB

1 Januari 2009, Tarif Angkutan Turun 6%
JAKARTA – Dampak penurunan harga BBM terhadap tarif transportasi akhirnya terjadi. Besarnya penurunan itu dibahas Departemen Perhubungan (Dephub), Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), dan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) di gedung Dephub, Selasa (16/12). Sudirman menjelaskan, BBM hanya salah satu dari 12 komponen tarif yang formulanya diatur dalam KM 89/1982 tentang Formula Penghitungan Tarif AKAP. Selama ini kontribusinya hanya 30 persen dari total biaya angkutan. Dia memberikan contoh, jika tarif angkutan Rp 3.000, penurunannya hanya Rp 180-200. ”Kebijakan ini efektif berlaku secepatnya. Kita berharap mulai 1 Januari 2009,” ujarnya.
Tiga lembaga yang mewakili pemerintah, pengusaha, dan konsumen itu membahas penurunan tarif angkutan umum terkait turunnya harga BBM. Untuk tahap awal, disepakati penurunan tarif angkutan perkotaan (angkot), sedangkan tarif AKAP (antarkota antarprovinsi) belum ditetapkan.
Baca Juga:
”Kesepakatan hari ini dengan DPP Organda bahwa akibat penurunan harga BBM jenis solar, tarif angkot hanya turun 3–6 persen,” ujar Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Departemen Perhubungan Sudirman Lambali setelah pertemuan. Menurut dia, penurunan harga solar Rp 700 dari Rp 5.500 menjadi Rp 4.800 per liter dan premium dari Rp 5.500 menjadi Rp 5.000 per liter hanya berdampak 3-6 persen pada komponen tarif.
Baca Juga:
JAKARTA – Dampak penurunan harga BBM terhadap tarif transportasi akhirnya terjadi. Besarnya penurunan itu dibahas Departemen Perhubungan (Dephub),
BERITA TERKAIT
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Perihal TKDN, Jumhur Hidayat: Bukan Barang Konsumsi, tetapi Barang Modal
- Bea Cukai Musnahkan Barang Tak Layak Edar Senilai Rp 563,8 Juta, Ada Makanan Hewan
- H+8 Lebaran, KAI Logistik: Pengiriman Sepeda Motor Meningkat
- IKM Binaan Bea Cukai Bekasi Sukses Ekspor 4,7 Ton Komoditas Pertanian ke Jepang