1 Juni Tarif Listrik Naik Lagi
jpnn.com - JAKARTA – Perusahaan Listrik Negara (PLN) berancang-ancang menaikkan tarif listrik pada 1 Juni besok. Meski memastikan kenaikan tarif listrik, PLN belum bersedia melansir persentasenya.
Dirut PLN Sofyan Basir menyatakan, nilai tukar rupiah yang lemah meningkatkan komponen biaya bahan bakar pembangkit listrik. Untuk mengimbangi kenaikan bahan bakar, PLN harus menyesuaikan harga.
’’Biayanya naik tipis. Sebab, komponen milik kami, yaitu pembangkit listrik yang menggunakan BBM, kecil sekali,’’ ujarnya.
Ada tiga faktor yang menentukan besaran tarif dasar listrik (TDL). Yakni, nilai tukar atau kurs, inflasi, dan harga minyak. Nilai tukar menjadi faktor yang besar karena PLN harus membeli listrik dari penyedia swasta atau independent power producer (IPP). ’’Kami bayar ke IPP pakai dolar,’’ terangnya.
Mantan Dirut BRI itu tidak membuka angka pasti besarnya kenaikan TDL bagi 12 golongan pengguna listrik. Meski demikian, pengguna tarif listrik bersubsidi, khususnya pelanggan listrik berdaya 450 VA dan 900 VA, dipastikan masih menggunakan tarif yang lama.
Kepala Divisi Niaga Benny Marbun berjanji, pengumuman kenaikan tarif baru dilansir secara resmi pada Selasa sore hari ini (31/5).
Alasannya, PLN tidak ingin pelanggan berspekulasi dengan terburu-buru membeli token listrik prabayar atau justru menundanya. ’’Ya, ada perubahan (tarif). Besarannya diumumkan besok sore (hari ini, Red),’’ ujarnya.
Sementara itu, komitmen PLN untuk memperbanyak pembangkit dengan energi baru terbarukan (EBT) ditunjukkan dengan penandatanganan power purchase agreement (PPA) 73,6 mw dan excess power 42 mw di Sumatera.
JAKARTA – Perusahaan Listrik Negara (PLN) berancang-ancang menaikkan tarif listrik pada 1 Juni besok. Meski memastikan kenaikan tarif listrik,
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru