1 Nelayan Aceh yang Ditangkap AL Myanmar Meninggal Dunia
jpnn.com, BANDA ACEH - Seorang nelayan asal Aceh Timur, ABK Kapal Bintang Jasa, Nurdin, 41, dipastikan meninggal di perairan Myanmar, sekitar 54 mil dari pulau Than Island.
Angkatan Laut (AL) negara berjuluk tanah emas itu, menyebutkan, dia melompat dari kapalnya bersama 15 nelayan lain saat kapal patroli menghampiri.
"Satu orang meninggal akibat tenggelam," kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa (LBBP) Indonesia untuk Myanmar, Prof. Dr. Iza Fadri.
Menurutnya peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 PM, Rabu (7/11). Pihak AL Myanmar telah menyerahkan jenazahnya ke Kepolisian Kawthoung, lalu dibawa ke rumah sakit kawthoung untuk dilakukan pemeriksaan.
"Selanjutnya atas seizin kapten kapal atau tekong dilaksanakan prosesi penguburan jenazah sesuai ajaran Islam," sebutnya.
Proses tersebut dibantu Assosiasi Muslim dan organisasi Muslim lainnya di Kawthoung. Turut disaksikan Kepolisian Kawthoung dan Town Committee.
"Berdasarkan informasi sementara yang didapat, para nelayan tersebut ditangkap atas tuduhan melakukan illegal fishing di wilayah perairan Myanmar," sebutnya.
Pihaknya juga telah mengerahkan PF. Protkons KBRI Yangon beserta dua staf ke Kawthoung. "Mengupayakan agar bisa bertemu secara langsung dengan para nelayan WNI yang ditahan tersebut," jelasnya. (ril/mai)
Seorang nelayan asal Aceh Timur, ABK Kapal Bintang Jasa, Nurdin, 41, dipastikan meninggal di perairan Myanmar, sekitar 54 mil dari pulau Than Island.
Redaktur & Reporter : Budi
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton