1 Pejabat Meninggal Akibat Covid-19, Disdukcapil Cianjur Hentikan Kegiatan Tatap Muka
jpnn.com, CIANJUR - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur, Jawa Barat, menghentikan semua kegiatan tatap muka karena seorang Kepala Bidang di Disdukcapil Cianjur meninggal dunia akibat Covid-19. Oleh karena itu, pelayanan selama dua pekan ke depan akan dilakukan secara online
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pejabat yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu merupakan kepala Bidang di Disdukcapil Cianjur.
Menurut Herman, pejabat tersebut sempat menjalani isolasi dan penanganan medis di RSDH Cianjur.
"Karena kondisinya memburuk, sempat dirujuk RSUD Cianjur namun nyawanya tidak dapat tertolong. Sehingga tercatat sudah tiga orang ASN di lingkungan Pemkab Cianjur yang meningal dunia karena COVID-19," kata Bupati Herman di Cianjur, Senin (1/3).
Sebelumnya, pejabat tersebut menjalani perawatan di rumah sakit swasta selama dua hari, namun kondisi kesehatannya terus menurun.
Pihak keluarga disarankan membawanya ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan penanganan lebih intensif.
Herman mengatakan bertambahnya pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur yang meninggal dunia itu, membuat pelayanan di sejumlah kantor dinas yang biasanya tatap muka dibatasi, sehingga dilakukan secara online dan pengiriman adminduk langsung ke alamat pemohon.
"Untuk dua pekan ke depan pelayanan yang berkaitan permohonan adminduk dilakukan secara online dan pengiriman langsung ke alamat pemohon," kata Herman.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pejabat yang meninggal akibat Covid-19 itu merupakan kepala Bidang di Disdukcapil Cianjur.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19