1 Rampok asal Jambi Tewas
Bongkar ATM 6 Kali di Padang
Senin, 27 September 2010 – 06:56 WIB
PADANG --- Jajaran Kepolisian Polresta Padang, mulai mendapatkan titik terang, pengungkapan kasus perampokan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kota Padang. Siang kemarin (26/9), seorang kawanan rampok yang ditangkap di kawasan Malalak, bernama Ikhwan mulai angkat bicara dihadapan penyidik. Kapolresta Padang Kombes Priyo Mujihad melalui Waka Polresta Padang AKBP Wisnu Handoko mengatakan, saat ini tersangka Ikwan telah berada di Polresta Padang untuk dimintai keterangan. Tidak hanya Ikwan yang berada di Polresta, Rahmad yang merupakan pemilik rumah dan bengkel mini, yang selama ini selalu dijadikan tempat untuk membongkar brangkas, menyerahkan diri sekitar pukul 01.30 WIB dinihari kemarin (26/9) dan telah berada di Polresta Padang.
Terungkapnya semua kasus perampokan ATM di Kota Padang, saat tersangka Ikhwan mulai berangsur pulih, setelah menjalani perawatan di rumah sakit Bhayangakara. Sementara seorang teman Ikhwan, bernama Sudriman alias Sudir, warga asal Jambi menghembuskan nafas terakhir, setelah pendarahan hebat sekitar pukul 12.00 WIB kemarin (2/6) di rumah sakit Bhayangkara.
Baca Juga:
Pantauan Padang Eskpres, suasana rumah sakit Bhayangkara yang dijadikan tempat perawatan kawanan rampok itu, masih mencekam. Di setiap sudut rumah sakit, masih terlihat sejumlah anggota polisi bersenjata laras panjang menjaga, selain itu para pengunjung rumah sakit Bhayangkara, tidak luput dari pemeriksaan aparat polisi yang berjaga-jaga ditempat itu.
Baca Juga:
PADANG --- Jajaran Kepolisian Polresta Padang, mulai mendapatkan titik terang, pengungkapan kasus perampokan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kota
BERITA TERKAIT
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku