1 Startup Indonesia Bakal Naik Kelas Jadi Unicorn

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan satu startup bisa naik kelas menjadi unicorn pada tahun ini.
Namun, hal itu sangat bergantung transaksi bisnis yang ada. Kebutuhan pasar sangat memengaruhi perkembangan sebuah start-up menjadi unicorn.
”Misalnya, yang punya potensi itu di edutech,” ucap Menkominfo Rudiantara, Senin (18/2) malam.
Hal itu tidak terlepas dari anggaran pendidikan Indonesia yang besar, hampir menyentuh Rp 500 miliar.
Peluang lainnya, ada start-up yang bergerak di bidang healthtech.
Rudiantara hanya tersenyum ketika disodori nama Ruanguru dan Halodoc sebagai startup yang akan naik pangkat menjadi unicorn.
”Bukan dari saya,” ucap Rudiantara.
Startup akan mendapatkan pangkat unicorn manakala memiliki valuasi minimal USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.
Pemerintah menargetkan satu startup bisa naik kelas menjadi unicorn pada tahun ini.
- Mandiri Capital Indonesia: 5 Startup ini Terpilih dalam Program Zenith Akselerator 2025
- Perusahaan Digital Buka-bukaan soal Cara Beradaptasi di Berbagai Situasi
- Mengenal NeXa, AI Research Assistant Pertama di Indonesia pada AIxplore 2025
- Pakan eGibran
- Manfaatkan Teknologi AI, Startup Pincare Permudah Akses Perawatan Kecantikan
- Pendanaan Startup Perempuan Masih Rendah, InnovateHer Academy 2.0 jadi Solusi