1 Ton Marmer Dipasang di Makam Pak Harto
Minggu, 17 Oktober 2010 – 03:33 WIB
![1 Ton Marmer Dipasang di Makam Pak Harto](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20101016_235812/235812_558032_Kuburan_Soeharto_lagi.jpg)
Rina Iriani ( Bupati Karanganyar),Tommy Suharto, dan Mbak Mamiek berdoa di depan pusara Soeharto di komplek makam Astana Giribangun,Kabupaten Karanganyar.Sabtu (16/10). Foto : Ichwan/Radar Solo/JPNN
KARANGANYAR - Mendekati seribu hari wafatnya mantan Presiden Soeharto, kemarin (16/10) keluarga Cendana melaksanakan upacara peletakan batu nisan di atas makam Soeharto di Astana Giribangun, Matesih. Batu nisan dari marmer seberat satu ton itu kembar dengan batu nisan makam istrinya, Siti Hartinah (Tien) Soeharto. Masing-masing bagian nisan direkatkan dengan adonan khusus perekat marmer. Dibutuhkan sedikitnya lima belas pekerja untuk mengangkat dan memasang bagian-bagian nisan. Mereka bekerja di bawah arahan langsung kerabat keluarga Cendana yang juga Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi.
Nisan setinggi 90 centimeter dan berukuran 1 x 2,6 meter dengan warna dasar putih dipasang dalam tiga tahap. Dasar nisan dipasang di atas pondasi yang dibangun Senin (11/10) lalu dalam acara Bedah Bumi. Setelah pas dengan desain tempat yang telah disiapkan, selanjutnya pekerja memasang badan nisan.
Baca Juga:
Terakhir, penutup nisan sekaligus tempat maejan (mahkota nisan). Sepasang maejan setinggi 30 centimeter sendiri baru akan dipasang saat puncak peringatan seribu hari meninggalnya penguasa Orde Baru itu, 22 Oktober mendatang.
Baca Juga:
KARANGANYAR - Mendekati seribu hari wafatnya mantan Presiden Soeharto, kemarin (16/10) keluarga Cendana melaksanakan upacara peletakan batu nisan
BERITA TERKAIT
- Cek Kesehatan Gratis di Jateng, Terbuka untuk Warga Luar Daerah
- Penyelundupan 7,11 Kg Narkoba Lewat Bandara Hang Nadim Digagalkan, Begini Kronologinya
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China
- 881 Puskesmas di Jateng Melayani Cek Kesehatan Gratis, Nana Sudjana Lakukan Peninjauan di Semarang
- Sepertinya Reshuffle Kabinet Merah Putih Bukan Isapan Jempol
- Gegara Anggaran Dipangkas, Pegawai LPSK Menyerukan Moratorium Perlindungan dan Hak