1 Wanita dan 3 Pria Tepergok Berbuat Terlarang di Rumah Mewah, Lihat tuh Fotonya
jpnn.com, MATARAM - Seorang wanita dan tiga pria tertangkap basah melakukan perbuatan terlarang di sebuah rumah perumahan elit di Desa Bug-bug, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
"Iya ada pesta sabu-sabu di sana. Ada empat orang yang diamankan," kata Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP Elyas Ericson di Mataram, Selasa.
Keempat tersangka ditangkap dengan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu, berinisial MBA, KHM, ZA, dan seorang perempuan asal Ciamis, Jawa Barat, dengan inisial MD.
Aksi penangkapan yang terlaksana pada Minggu (3/5) malam, dilakukan setelah adanya laporan masyarakat.
Dari hasil penggeledahan, polisi mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 2,42 gram lengkap dengan perangkat hisapnya dan uang tunai sebanyak Rp32 juta.
"Dari pemeriksaan badan, tidak ada barang bukti narkotika yang ada padanya. Tapi dari dalam rumah, kita temukan sabu dengan berat total 2,42 gram," ujarnya.
MD yang merupakan perempuan asal Ciamis mengaku kepada polisi bahwa rumah tersebut adalah miliknya pribadi. Namun terkait dengan penemuan barang haram tersebut dirumahnya, MD mengaku tidak mengetahui siapa pemiliknya.
"Rumah itu diakui miliknya, MD menyewa rumah tersebut. Sedangkan tiga laki-laki yang pesta sabu adalah teman yang berkunjung ke rumahnya. Dia bekerja di salah tempat hiburan di Mataram," ucap dia.
Seorang wanita dan tiga pria tertangkap basah melakukan perbuatan terlarang di sebuah rumah perumahan elit di Desa Bug-bug, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Analisis Reza Indragiri
- Heboh Pria Disabilitas di NTB Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Begini Kejadiannya
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah
- Usulan 583 Formasi PPPK 2024 Sudah Disetujui, Taufik Priyono: Alhamdulillah
- Pendaftaran CPNS 2024: Pelamar Formasi Tenaga Teknis Lebih Banyak dari Nakes