1 WN Filipina Ditetapkan jadi Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara, Ini Kasusnya
jpnn.com, SANGIHE - Seorang warga negara asing (WNA) asal Filipina EU (59) ditetapkan sebagai tersangka oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
WN Filipina itu ditetapkan sebagai tersangka karena masuk ke wilayah Indonesia tanpa dokumen resmi.
"Kami sudah menetapkan EU, warga Filipina, sebagai tersangka karena masuk wilayah Indonesia tanpa dokumen yang sah," kata Pelaksana Tugas Harian Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tahuna Rudie Ticoalu di Sangihe, Kamis (28/4).
Dia mengatakan EU masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal dengan menggunakan angkutan perahu panbout dari Pulau Balut Filipina pada 25 Januari 2022 pukul 04.00 dan tiba di pantai Kampung Peta, Kecamatan Tabukan Utara, pada hari yang sama pukul 19.00 WITA.
"EU menyewa panbout dari Filipina. Setelah menurunkan EU di Kampung Peta, dua orang pemilik panbout langsung kembali lagi ke Filipina," tambahnya.
EU masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal dengan tujuan hendak ke Pulau Sumatera, khususnya Kota Medan, untuk menemui seseorang yang diakuinya sebagai calon istri.
Pihak Imigrasi Tahuna mendapat informasi dari masyarakat setempat dan petugas rumah sakit bahwa ada satu WNA yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga langsung dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka.
Sampai saat ini kata dia, sudah ada 11 orang saksi yang dimintai keterangan oleh tim penyidik Imigrasi Tahuna.
Seorang WN Filipina ditetapkan menjadi tersangka dan terancam lima tahun penjara oleh Imigrasi Tahuna. Ini kasusnya.
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Gadis Remaja Jadi Tersangka Setelah Terima Video Tak Senonoh Anak Pengusaha, Sahroni Mention Kapolri
- Advokat Zuhesti Tuntut Keadilan, Mengaku Hanya Jalankan Tugas Atasan