10. 500 Ha Sawit Bakal Ditanam Kembali
Senin, 06 Mei 2013 – 04:26 WIB
Ditanya apa solusi yang diberikan pemerintah terkait persoalan itu" Tagor mengatakan, pihaknya hanya bisa mengkondisikan agar suplay bahan baku karet ini tak over produksi. “Ada ketentuan dari Thailand, Indonesia dan Malaysia tidak boleh memperluas luasan kebun, yang boleh hanya intensifikasi dan peremajaan. Lalu menertibkan agar kelompok tani menjual karet itu melalui KUD. Sehingga, dapat memotong mata rantai,” ujarnya.
“Biasanya mata rantai itu panjang sehingga harga terus menerus menurun hingga ke petani tak seberapa. Makanya kita buat pasar lelang. Seandainya dijual langsung ke pasar lelang melalui KUD, maka pasar lelang akan langsung ke pabrik, sehingga harga yang diterima petani bisa tinggi,” sambungnya seraya menyebutkan ada sebanyak 28 pasar lelang karet saat ini di Provinsi Jambi. (wsn)
JAMBI- Seluas 10. 500 hektar (Ha) lahan sawit di Provinsi Jambi bakal direplanting (penanaman kembali, red). Diungkapkan Tagor Mulia Nasution, Kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Petani Tembakau Mendesak Kemenkes Batalkan Rancangan Permenkes & Revisi PP 28/2024
- Kebijakan Kemasan Rokok Elektronik Polos Bakal Picu Maraknya Produk Ilegal
- ENTREV Apresiasi SUCOFINDO dalam Mendukung Inovasi Anak Muda dan Usaha Rintisan
- PNM Dukung Pemerataan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T
- PT Kutus Kutus Herbal Luncurkan Sanga Sanga Ultimate, Lebih Dahsyat
- BAZNAS Luncurkan BMD Brebes untuk Kembangkan Usaha Mustahik