10 Alasan Menolak Kebijakan Lima Hari Sekolah

10 Alasan Menolak Kebijakan Lima Hari Sekolah
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMK Muhammadiyah Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (03/06). Ilustrasi : Falahi Mubarok/ Radar Malang

Lihat: Federasi Guru Tolak Sekolah Lima Hari, Alasannya…

10 Alasan Menolak Kebijakan Lima Hari SekolahSekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti. Foto: dok.JPNN.com

5. Ada jutaan anak membantu orang tuanya.

6. Kualitas pendidikan itu tidak ditentukan oleh lamanya belajar di sekolah. Apalagi banyak sekolah di Indonesia yang sarana dan prasarananya tak memadai untuk anak betah di sekolah.

7. Anak mengalami stres jika memang terlalu lama belajar akademik di dalam ruang kelas di sekolah. Dampaknya bisa macam-macam dan menyebabkan gangguan emosi.

"Mulai dari gangguan emosi (cepat meledak emosinya, misalnya) sampai menolak untuk sekolah atau mogok sekolah," ujar Psikolog Anak dan Remaja Universitas Indonesia (UI) Vera Itabiliana Hadiwidjojo.

8. Konsep lima hari sekolah belum matang.

"Secara umum saya memandang pemerintah belum punya konsep delapan jam di sekolah ini. Jadi, akhirnya muncul berbagai statement yang tidak jelas," kata Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah sudah ditanda tangani oleh Muhadjir Effendy di Jakarta pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News