10 Calon Jemaah Haji Terancam Tak Bisa Berangkat
jpnn.com, SURABAYA - Puskesmas-puskesmas di Surabaya bergantian melakukan vaksinasi terhadap calon jemaah haji (CJH) dalam sepekan terakhir.
Pemberian vaksin meningitis dan influenza dilakukan sejak Senin (25/6). Hasilnya, tak semua CJH hadir saat penyuntikan.
CJH yang absen saat vaksinasi ditemukan di Puskesmas Tembok Dukuh. Ada sembilan calon jemaah yang tak hadir saat pemberian suntikan untuk menambah kekebalan tubuh tersebut.
Padahal, mereka sudah dinyatakan lolos dari pemeriksaan kesehatan tahap kedua.
''Kemungkinan besar mereka batal berangkat," ungkap Kepala Puskesmas Tembok Dukuh dr Heri Siswanto.
Belum ada keterangan yang disampaikan CJH mengenai ketidakhadiran mereka. Saat ini petugas puskesmas masih berupaya mengonfirmasi penyebab absennya mereka.
Heri mengingatkan, pemberian vaksin merupakan syarat wajib keberangkatan ibadah haji. Tanpa penyuntikan, CJH tak bisa berangkat. Tujuan utama vaksinasi itu adalah melindungi jamaah dari penyakit.
Menurut Heri, pemeriksaan kesehatan CJH tak bisa dianggap remeh. Untuk itu, puskesmas telah membuat grup Whatsapp (WA) yang bertujuan memudahkan pemantauan. Ada tim dokter khusus yang telah ditunjuk.
Sebanyak sepuluh calon jemaah haji absen mengikuti pemeriksaan kesehatan lewat vaksinasi.
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Gelar Hajj Run 2024, BPKH Persiapkan Fisik untuk Calon Haji Sejak Dini