10 Daerah Terancam Krisis Air Bersih
jpnn.com, PONOROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Jawa Timur memprediksi ada 10 desa di tujuh kecamatan yang terancam krisis air bersih.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Ponorogo Setyo Budiyono memaparkan, berdasar pemetaan data tahun lalu, kekeringan biasa terjadi di Desa Duri, Desa Tugurejo, dan Desa Kambeng (Slahung); Desa Suren (Mlarak); Desa Mrican (Jenangan); Desa Tulung (Sampung); Desa Karangpatihan (Pulung); Desa Dayakan (Badegan); serta Desa Ngendut dan Desa Pandak (Balong).
''Dari 10 desa itu, ada 18 titik (dusun) rawan kekeringan,'' katanya kepada Radar Ponorogo.
Sesuai prediski BMKG, lanjut Budi, musim kekeringan diperkirakan mulai melanda awal Juni hingga Agustus.
Kendati demikian, saat ini tanda-tanda datangnya musim kemarau itu sudah terlihat.
Misalnya menyusutnya sumber mata air di Dusun Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan.
''Tapi, musim kemarau tahun ini diperkirakan tidak separah pada 2015 lalu,'' ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Budi, pihaknya sudah menyiapkan sekitar tiga truk tangki untuk menyuplai air bersih bagi 1.102 kepala keluarga di 10 desa tersebut.
BPBD sudah menyiapkan sekitar tiga truk tangki untuk menyuplai air bersih bagi seribu kepala keluarga.
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor