10 Fakta Menarik Karier dan Kontroversi Muhammad Ali
jpnn.com - AMERIKA SERIKAT - Legenda tinju dunia, Muhammad Ali, mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Phoenix, Sabtu (4/6) pagi WIB. Meski telah tiada, The Greatest -julukannya, mewariskan berbagai hal positif di dunia tinju pun olahraga.
Selama hidupnya, mendiang dikenal sebagai petinju terbaik dunia sekaligus pejuang hak azasi manusia. Mengenang karier gemilangnya, berikut adalah 10 fakta menarik karier serta kontroversi Muhammad Ali. (feb/JPNN)
1. Ali lahir pada 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat dengan nama Cassius Marcellus Clay. Ayahnya, Cassius Marcellus Clay Sr., menyatakan nama itu terinspirasi dari pejuang penghapusan praktek perbudakan dan politisi abad ke-19.
2. Ali mulai berlatih tinju pada usia 12 tahun dan pada Olimpiade Roma 1960, sukses merengkuh medali emas kelas berat ringan.
3. Hanya berselang empat tahun, Ali tampil mengejutkan setelah mengalahkan Sony Liston dan menyabet sabuk juara dunia kelas berat pada usia yang baru beranjak 22 tahun.
4. Beberapa saat setelah mengalahkan Liston pada 1964, Ali bergabung dengan Nation of Islam. Dia akhirnya resmi memeluk agama Islam dan mengubah namanya mulai dari Cassius X hingga akhirnya Muhammad Ali.
5. Pada 1967, kontroversi menyertainya. Ali menolak ikut serta dalam program militer AS karena merasa bertentangan dengan keputusan pemerintah melakukan perang di Vietnam. Langkah itu membuat gelarnya dicopot.
6. Empat tahun berselang, Ali akhirnya diperbolehkan bertarung. Pada fase ini, dia melakoni tiga pertarungan akbar, antara lain Fight of the Century versus Joe Frazier di New York, Rumble in the Jungle melawan George Foreman di Rep. Kongo tahun 1974, dan Thrilla in Manila dengan kembali hadapi Frazier, 1975 lalu.
AMERIKA SERIKAT - Legenda tinju dunia, Muhammad Ali, mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Phoenix, Sabtu (4/6) pagi WIB. Meski telah tiada,
- Gol Palmer Sia-Sia, Chelsea Kalah Melawan Fulham di Stamford Bridge
- Imbang Lawan Everton, Manchester City Masih Diselimuti Awan Hitam
- Man City Vs Everton: Haaland Gagal Penalti, Penonton Kecewa
- Piala AFF 2024: Pelatih Thailand tak Ingin Seperti Timnas Indonesia
- MotoGP 2025, Tim Aprilia Diperkuat Direktur Teknis Baru
- Persis Solo vs Persib: Bojan Hodak Buka Peluang Memainkan Robi Darwis dan Kakang