10 Formasi CPNS 2019 Belum Ada Pelamar
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 10 formasi CPNS 2019 hingga hari ini (21/11) belum ada pelamarnya. Padahal tinggal tiga hari lagi masa pendaftaran ditutup.
Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan, 10 formasi yang belum ada pelamar itu adalah:
1. Analisis informasi kebudayaan
2. Pengelola olah raga
3. Pengelola penggerak peran serta masyarakat di bidang kesehatan
4. Penyusun kebutuhan perlengkapan jalan
5. Pengelola pemeliharaan laboratorium
6. Pengelola pengembangan sumberdaya pendidikan anak usia dini
7. Pengadministrasian izin kawin dan izin cerai
8. Pengelola grafik perjalanan kereta api
9. Pengelola jaringan antar-moda perkeretaapian
10. Pengelola kelistrikan perkeretaapian
"Ini peluang besar bagi para pelamar yang belum menentukan pilihan. Masih ada formasi yang tidak ada pelamarnya sama sekali," kata Plt Karo Humas BKN Paryono di Jakarta, Kamis (21/11).
Sementara update data pelamar seleksi CPNS 2019 per 21 November 2019 pukul 15:43 WIB adalah 4.107.598 yang sudah membuat akun.
Dari jumlah itu, yang sudah mengisi formulir 2.307.823. Sedangkan yang sudah submit 1.319.931 orang.
"Ini masih banyak yang belum submit karena masih melihat-lihat peluang. Saran saya sebaiknya sudah bisa menentukan pilihan karena waktu pendaftaran makin sempit. Kan hanya sampai 24 November kecuali untuk instansi tertentu yang baru membuka pendaftaran karena kendala teknis," tandasnya. (esy/jpnn)
Data BKN menyebutkan, hingga Kamis hari ini masih ada 10 formasi CPNS 2019 yang belum ada pelamarnya.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Honorer Database BKN Menolak jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Konon Ada Guru Honorer Tidak Tahu Info Rekrutmen PPPK, Kok Bisa?
- 3 Usulan Gubernur agar Seluruh Honorer jadi PPPK, Tanpa Sisa, Jos!
- 5 Berita Terpopuler: 1,7 Juta Honorer dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, tetapi Kode R2/L yang Batal Lulus, yang Curang Susah Tidur
- Sisa Honorer yang Harus Terserap PPPK 2024 Tahap 2 Masih Membeludak, Oh
- Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Lamsel Belum Diumumkan, BKN Angkat Bicara