10 Hari Jalan dari Indramayu, Sukma Umbara Tiba di Depok
Menurut Rambe, Sukma dapat mengikuti tes CPNS sebab umurnya masih 31 tahun. Namun, Sukma tidak ingin mengikuti tes tersebut sebab solidaritas Sukma pada seluruh honorer di Indonesia yang telah mengabdi puluhan tahun tidak mendapatkan hak sepenuhnya dari pemerintah.
“Kami dipaksa mengikuti tes CPNS. Sedangkan, syarat ketentuannya harus di bawah 35 tahun untuk mengikuti tes tersebut. Lalu bagaimana dengan nasib honorer di atas 35 tahun yang telah mengabdi puluhan tahun,” tegas Rambe.
Rambe menegaskan, kebijakan yang ada saat ini dalam peraturan mengikuti tes CPNS, sangat jauh dari kata ‘bijak’ buat seluruh honorer. Selain itu, banyak terjadi kecurangan dalam sistem tes CPNS tahun ini. “Jika tidak ada kepastian dan perubahan dari pemerintah pusat. Kita akan lanjutkan perjuangan hak dengan mogok kerja. Hingga waktu yang belum ditentukan. Saya berharap Pak Jokowi memberikan yang terbaik bagi kami,” harapnya. (cr1)
Sejak 15 Oktober, guru honorer Indramayu bernama Sukma Umbara berjalan kaki dari Indramayu dengan tujuan akhir Istana Presiden Jakarta.
Redaktur & Reporter : Adek
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga