10 Jam dari Frankfurt demi Pemain Indonesia di Denmark Open
jpnn.com, ODENSE - Tim bulu tangkis Indonesia yang berjuang di Denmark Open 2018 mendapat tambahan dukungan dari WNI yang sedang merantau di negeri orang.
Rangga, mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di Frankfurt, Jerman, bersama teman-temannya, mengendarai mobil selama sepuluh jam menuju Odense, Denmark hanya untuk memberi dukungan kepada pebulu tangkis Indonesia.
"Kami memang sengaja datang untuk mendukung pemain Indonesia. Waktu di Jakarta, kami kehabisan tiket Asian Games, jadi waktu tahu di sini ada turnamen, kami memutuskan untuk berangkat," kata Rangga kepada Badminton Indonesia.
Selain Rangga cs, ada juga rombongan WNI dari Swedia yang menonton langsung di Odense Sports Park. Mereka hadir dengan atribut bendera Merah-Putih dan bersorak mendukung pemain Indonesia yang tengah bertanding.
"Tentu senang mendengar ada dukungan untuk pemain Indonesia, apalagi ini di Eropa yang cukup jauh dari Indonesia. Saya merasa ada teman yang mendukung di belakang saya, dukungan penonton di stadion bisa menambah motivasi di lapangan," ujar Anthony Sinisuka Ginting.
Rangga cs berharap mereka juga bisa hadir memberikan dukungan kepada para pemain Indonesia di turnamen French Open 2018 yang akan berlangsung di Paris pada pekan depan.
"Mudah-mudahan bisa ke Paris juga, tergantung jadwal kuliah dan hitung dananya dulu. Mudah-mudahan pemain Indonesia bisa beri yang terbaik di Denmark dan Prancis," ucap Rangga. (adk/jpnn)
Selain dari Jerman, ada juga WNI di Swedia yang sengaja menonton Denmark Open demi mendukung para pemain Indonesia.
Redaktur & Reporter : Adek
- Denmark Open 2024: Pelatih Ungkap Situasi Cedera Gregoria Mariska Tunjung
- Denmark Open 2024: Kemenangan Bersejarah Gregoria Mariska Lawan Jago India
- Rahasia Putri KW Melesat ke Perempat Final Denmark Open 2024, Ternyata
- Awal Manis Jonatan Christie di Denmark Open 2024, Revans Lawan Wakil Negeri Jiran
- Denmark Open 2024: Tentang An Se Young dan Sepatu Yonex
- Arti Penting Trofi Denmark Open 2023 Bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Akhiri Kutukan