10 Jam Diperiksa, Bupati Malang Ditahan KPK

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan Bupati Malang Rendra Kresna, Senin (15/10). Tersangka kasus suap itu ditahan usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 10 jam.
KPK menahan Rendra untuk 20 hari ke depan. Namun, Rendra yang mengenakan rompi oranya KPK memilih bungkam saat digiring ke mobil tahanan.
Gunadi Handoko yang menjadi kuasa hukum Rendra mengatakan, kliennya akan bersikap kooperatif. Sejauh ini, Rendra juga tak berupaya mengajukan penangguhan penahanan.
“Kami ikuti mekanisme yang ada ya. Kami berharap penyidikan ini cepat selesai supaya ada kepastian hukum," ujarnya.
Gunadi menambahkan, jika KPK memang sudah memiliki cukup bukti untuk menjerat Rendra maka sebaiknya perkaranya segera dilimpahkan ke pengadilan. “Supaya ada kepastian saja," jelas Gunadi.
Namun, Gunadi menegaskan bahwa Rendra tak pernah menerima suap ataupun gratifikasi terkait sejumlah proyek di Kabupaten Malang. “Infonya Pak Rendra tidak pernah menerima, pelapor pun juga sebenarnya tidak pernah memberi," imbuhnya.
Terpisah, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, Rendra akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Polres Jakarta Selatan. Sedangkan Ali Murtopo yang menjadi tersangka pemberi suap ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur.
Menurut Febri, penyidik akan mengembangkan penyidikan terhadap Rendra dan Ali. "Penyidik mendalami juga kepemilikan harta kekayaan kedua tersangka," tukasnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Malang Rendra Kresna yang menjadi tersangka kasus suap dan gratifikasi.
- GMSK Dukung KPK Dalami Keterlibatan Febrie Diansyah di Kasus TPPU SYL
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum