10 Kecamatan Rawan Cikungunya
Sabtu, 10 Desember 2011 – 02:15 WIB
CIBINONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat meminta masyarakat agar tidak panik menyikapi kasus cikungunya yang menjangkit puluhan warga Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang.
Kepala Bidang Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL), dr Eulis Wulantari menyebutkan, penyebaran penyakit ini merata di seluruh wilayah. Namun dari hasil kajian pihaknya, ada sepuluh kecamatan yang teridentifikasi paling rawan penyakit DBD dan cikungunya. Yakni, Cibinong, Citeureup, Bojonggede, Gunungputri, Cileungsi, Sukaraja, Parung, Kemang, Dramaga dan Ciomas.
Baca Juga:
Proses penyebaran cikungunya mirip dengan demam berdarah dengue (DBD) yakni berasal dari gigitan nyamuk. Cikungunya berasal dari virus nyamuk Aedes albopictus, sedangkan DBD oleh nyamuk Aedes aegypti. Namun dari segi dampak, Eulis menegaskan, cikungunya tidak lebih berbahaya dari DBD.
“Kalau cikungunya itu tidak bahaya. Jadi masyarakat tak perlu panik, namun harus tetap waspada. Penyakit ini tidak langsung menyebabkan kematian,” tuturnya kepada Radar Bogor (JPNN Grup), Jumat (9/12).
CIBINONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat meminta masyarakat agar tidak panik menyikapi kasus cikungunya yang menjangkit
BERITA TERKAIT
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan