10 Langkah Pemerintah Amankan Rupiah
Rabu, 29 Oktober 2008 – 00:16 WIB

Foto : Raka Deny/JAWAPOS
Langkah terakhir yakni meningkatkan pengawasan barang beredar. ’’Yakni dengan pembentukan task force terpadu antar intansi terkait. Ini juga berlaku 1 November 2008,’’ jelasnya.
Sebelumnya SBY menegaskan dalam masa krisis finansial global saat ini memerlukan kebijakan dan langkah yang cepat dan tepat. ’’Saya selaku presiden harus selalu siap mengambil risiko, yang penting selamat ekonomi kita. Dan kalau memerlukan Perpu, aturan pemerintah yang baru, saya ambil. Semuanya itu demi keselamatan ekonomi kita,” kata SBY saat memberikan keterangan pers kepada wartawan sore kemarin.
Soal pergerakan rupiah, kata SBY, pemerintah pasti mengambil langkah pengamanan. SBY mengatakan banyak pandangan tentang nilai tukar rupiah. ’’Ada yang bilang nilai tukar rupiah dilepas saja. Kalau rupiah terlalu dijaga, produk ekspor kita tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain yang juga mengalami depresiasi. Padahal, menembus pasar dunia susah,’’ kata SBY. ’’Ada juga yang mengatakan, kalau rupiah sudah tembus Rp 10 ribu per USD, ditahan saja. Syukur-syukur bisa kembali ke Rp 9.000 per USD, karena khawatir akan mengganggu yang lain,’’ lanjutnya.
Atas pandangan-pandangan itu, kata SBY, ada plus minusnya. Pemerintah akan mengambil posisi yang tepat sehingga ekspor atau impor bisa berjalan dengan baik. ’’Hari ini, rupiah sudah tembus Rp 11.000 per dolar. Segera kita lakukan langkah-langkah dan BI sedang melaksanakan exercise bersama Menteri Keuangan. Tentu ada sejumlah instrumen, policy respons harus kita keluarkan,” ujar SBY.(tom)
JAKARTA – Presiden Susilo BambangYudhoyono merespon melemahnya rupiah terhadap dolar. Selasa (28/10) malam, SBY mengelar rapat kabinet terbatas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan