10 Maskapai Terbaik dan Terburuk di Dunia 2016
jpnn.com - jpnn.com -Setiap tahun, perusahaan pemantau penerbangan FlightStats merilis daftar performa tahunan maskapai internasional. Awal pekan kemarin, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu mengumumkan airlines terburuk dan yang terbaik sepanjang 2016.
Daftar tersebut dilansir oleh Bloomberg. "Kami mengumpulkan dan meracik data dari 500 sumber. Secara keseluruhan, ada kecenderungan peningkatan bisnis (penerbangan) ini menjadi lebih baik dan kompetitif," kaya Wakil Presiden FlightStats bidang penerbangan dan distribusi, Jim Hetzel.
Penilaian performa ini mencakup dari berbagai kriteria, termasuk variasi kabin, kualitas layanan dan tentu saja soal delayed, penerbangan tertunda.
Tahun 2016, punya Belanda dinilai menjadi yang terbaik, sementara milik Israel paling buruk.
Ya, KLM Royal Dutch Airlines (Belanda) mendapat persentase terbaik 11,47 persen, disusul Iberia (Spanyol) dengan 11,82
Sementara di daftar terburuk, maskapai Israel, El Al mendapat 56 persen, di atas Icelandair (Islandia) dengan 41,05 persen. (adk/jpnn)
10 Maskapai terbaik dan terburuk 2016 (FlightStats)
The Best
10. Qantas (Australia) – 15.7 percent
9. TAM Linhas Aereas (Brasil) – 14.93 percent
8. Delta Air Lines (Amerika Serikat) – 14.83 percent
7. Singapore Airlines (Singapura) – 14.55 percent
6. ANA (Jepang)– 14.46 percent
5. Austrian (Austria) – 14.26 percent
4. Qatar Airways (Qatar) – 13.66 percent
3. JAL (Jepang) – 12.2 percent
2. Iberia (Spanyol) – 11.82 percent
1. KLM (Belanda) – 11.47 percent
Setiap tahun, perusahaan pemantau penerbangan FlightStats merilis daftar performa tahunan maskapai internasional. Awal pekan kemarin, perusahaan
- BBN Airlines Melayani 3 Rute Penerbangan Domestik
- Vietjet Air Buka Promo Diskon Tiket Pesawat 50 Persen
- Industri Penerbangan Non-Airline Akan Melesat Hingga 300 Persen
- Passion Jewelry Semarakan Penerbangan Perdana Garuda Indonesia Rute Jakarta-Doha
- Menjelang Lebaran, 3 Maskapai Tambah Penerbangan dari Bandara Supadio
- Menhub Budi Bakal Tindak Tegas Maskapai yang Tidak Menaati Tarif Batas Atas