10 Orang Terluka Akibat Kebakaran di SPBU
jpnn.com, KENDARI - Sedikitnya sepuluh orang terluka akibat kebakaran yang melanda Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Agen Premium, Minyak Tanah, dan Solar (APMS) milik CV Cahaya Alam tersebut meledak dan terbakar sekitar pukul 09.30 WITA.
"Benar, peristiwa kebakaran di SPBU milik CV Cahaya Alam di Desa Tapuhaka, Kecamatan Kabaena Timur," kata Kapolsek Kabaena Timur Iptu Mika Katu Paunganan saat dikonfirmasi melalui telepon dari Kendari, Jumat.
Meski demikian, Iptu Mika belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan SPBU mini tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.
Dia menyampaikan, kebakaran SPBU mini tersebut menyebabkan sepuluh orang mengalami luka bakar serius, sehingga para korban dilarikan ke Puskesmas Kabaena Timur.
"Penyebab kobaran api masih dalam tahap penyelidikan. Akibat dari kebakaran tersebut mengakibatkan korban luka sebanyak 10 orang," jelas dia.
Ke-10 korban yang mengalami luka bakar dalam penanganan di Puskesmas Kabaena Timur yakni Haerudin (36) alamat Desa Tapuhaka; Arham (20) alamat Desa Wumbuburo; Adrian (22) alamat Desa Wumbuburo; Zuldiman (30) alamat Desa Ulungkura Kecamatan Kabaena Tengah.
Kemudian, Elfa Defianti (39) alamat Desa Balo; Imaduddin (44) alamat Desa Ulungkura; Laturi (41) alamat Desa Lengora Kecamatan Kabaena Tengah; Dinda (25) alamat Desa Tapuhaka; Rona (34) alamat Desa Tapuhaka; dan Marnia (34) alamat Desa Tolitoli.
Kebakaran SPBU mini tersebut menyebabkan sepuluh orang mengalami luka bakar serius, sehingga para korban dilarikan ke puskesmas.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Kesiapan Satgas Nataru di Wilayah JBB
- Kabar Baik Soal Pasokan Solar di Riau, Ini Penjelasan Ditreskrimsus Polda Riau
- Rumah123 & Pertamina Patra Niaga Berkolaborasi, Perluas Akses Properti Komersial bagi Pelaku Usaha
- Letupan Api Dispenser SPBU di Pondok Bambu, Pertamina Patra Niaga Pastikan Kelancaran Distribusi BBM
- Mesin Pompa SPBU Meledak, Seorang Wanita Terluka Bakar
- Korban Kebakaran di Kemayoran Akan Direlokasi ke Rusun