10 Penculik Wanita Cantik Ngaku dari BNN Itu Ternyata Utusan Sang Ayah
jpnn.com - MEDAN - Kasus penculikan terhadap wanita cantik bernama Yani dari Salon U2 Jalan Sei Ular, Medan Sunggal, Sumatera Utara, berhasil diungkap polisi.
Otak penjemputan paksa yang melibatkan 10 orang dan mengaku dari BNN Sumut itu ternyata suruhan ayah Yani sendiri.
Namun, lantaran cara yang digunakan terbilang kasar, alhasil kasus ini jadi bikin heboh.
Informasi yang dihimpun Posmetro Medan (Jawa Pos Group) bahwa sekira dua minggu lalu M Idrus, ayah Supriyani alias Yani membuat permohonan kepada BNN Provinsi (BNNP) Sumut, untuk merekomendasi pengobatan rehabilitasi putrinya tersebut.
Ketika menyampaikan permohonan, M Idrus didampingi pengacaranya, Masdani yang juga ayah kandung Tomi (sebelumnya disebut sebagai kekasih Yani).
Singkat cerita, Jumat (7/10), Masdani memanggil putranya dan memberitahukan bahwa surat perintah tugas untuk mengamankan Yani dari BNNP sudah turun.
Berikutnya, Tomi diberi mandat untuk mengamankan Yani agar mau diperiksa untuk tes urine.
Menindak lanjuti perintah itu, Tomi minta bantuan kepada temannya bernama Ilham. Rabu (19/10) sekira pukul 16.00 WIB, Tomi bersama Ilham dan Dedek serta teman-teman Ilham menjemput paksa Yani dari Salon U2. Dari sana, Yani dibawa ke kantor BNNP.
Ternyata di sana, orang tua Yani sudah menunggu. Berikutnya pihak BNNP melakukan test urine dan hasilnya positif menggunakan narkoba. Setelah dilakukan asesmen, Yani bersama orang tuanya dipersilahkan pulang. Sebelum pulang, Yani diwajibkan datang setiap Senin untuk rawat jalan.
MEDAN - Kasus penculikan terhadap wanita cantik bernama Yani dari Salon U2 Jalan Sei Ular, Medan Sunggal, Sumatera Utara, berhasil diungkap polisi.
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas
- Polda Jabar Pastikan Kampus Unpar Bandung Aman dari Teror Bom