10 Persen PNS di Mataram Terindikasi Konsumsi Narkoba
Senin, 25 Juni 2012 – 10:04 WIB
MATARAM-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram H Abdul Latief Najdib menyampaikan, sekitar 10 persen PNS terindikasi mengonsumsi narkoba. Indikasi adanya PNS lingkup Pemkot Mataram yang menjadi pengguna narkoba ditanggapi Sekda HL Makmur Said. Dia meminta BNN terus melakukan tes urine pada semua SKPD. ‘’Kalau ada PNS yang terindikasi, kita tegur,’’ katanya.
Sekda mengatakan, pihaknya tidak bisa langsung memberikan sanksi pada PNS yang terindikasi narkoba. Alasannya, belum tentu PNS yang terindikasi, pemakai narkoba. Dalam tes urine, ada beberapa parameter yang diambil untuk jadi ukuran. Sehingga jika ada PNS yang positif tidak menutup kemungkinan kalau PNS bukan pengguna.‘’Bisa saja PNS tersebut baru minum obat, sehingga dalam tes urine, hasilnya positif,’’ tukasnya.
Baca Juga:
Dikatakan, bukan hanya ganja, sabu-sabu atau sejenisnya yang bisa membuat hasil tes urine positif. Obat-obatan yang dikonsumsi sehari-hari seperti obat batuk, obat sakit kepala juga mempunyai zat amphetamine sehingga mnyebabkan hasil menjadi positif. ‘’Kita tidak bisa memvonsis PNS yang terindikasi,’’ ungkapnya.
Dia mendorong BNN melakukan tes urine terhadap semua SKPD. Dikatakan, PNS pengguna narkoba sudah melanggar disiplin. ‘’Kalau memang masih bisa diperbaiki, kita akan perbaiki, namun jika tidak bisa diperbaiki, kita akan serahkan kepada yang berwajib,’’ paparnya.
MATARAM-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram H Abdul Latief Najdib menyampaikan, sekitar 10 persen PNS terindikasi mengonsumsi narkoba.
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang