10 Rekomendasi Rakornas Demokrat
Senin, 25 Juli 2011 – 01:41 WIB

10 Rekomendasi Rakornas Demokrat
BOGOR — Meski ditutup tanpa Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat (PD) yang berlangsung di Sentul, Bogor, selama dua hari berjalan dengan lancar. Di akhir penutupan Rakornas, Minggu (24/7), Rakornas PD menghasilkan 10 rekomendasi bersama. Kedua, Partai Demokrat harus terus konsentrasi melakukan konsolidasi internal secara paripurna, memperkuat solidaritas batin, serta memperkuat kelembagaan dan perjuangan partai. Ketiga, Partai Demokrat harus terus melakukan koreksi, perbaikan dan penyempurnaan atas berbagai kekurangan yang ada, serta bekerja keras membangun Partai Demokrat sebagai partai yang modern, kuat dan dicintai rakyat.
Hasil rekomendasi ini dibacakan Ketua Steering Committee Panitia Rakornas sekaligus Wakil Ketua Umum PD, Jhonny Allen Marbun di hadapan seluruh peserta rakornas. Hadir dalam penutupan Rakornas Ketua Umum PD Anas Urbaningrum, Sekjen PD Ibas Yudhoyono dan para petinggi PD lainnya.
Baca Juga:
Adapun 10 rekomendasi Rakornas PD, Pertama, Partai Demokrat harus meneguhkan jati diri sebagai partai tengah, nasionalis, religius, reformis dan memegang etika politik bersih, cerdas dan santun.
Baca Juga:
BOGOR — Meski ditutup tanpa Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat (PD) yang berlangsung
BERITA TERKAIT
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik