10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini

10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini
Sejumlah siswi SD dalam Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 407 sekolah swasta di Kota Semarang tercatat masih menahan ijazah milik peserta didik karena alasan tunggakan biaya pendidikan. Jumlah ijazah yang tertahan mencapai 10.332 lembar.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mendesak sekolah-sekolah tersebut segera menyerahkan ijazah tanpa menunggu pelunasan tunggakan.

Desakan itu baru direspons oleh 37 sekolah swasta mulai dari jenjang TK, SD hingga SMP melalui Deklarasi Penyerahan Ijazah yang Belum Diambil di Sekolah Swasta yang digelar di SMP PGRI 01 Semarang pada Kamis (17/4).

"Ini salah satu komitmen luar biasa dari sekolah swasta yang membantu kita untuk bisa mendukung program 100 hari Agustina - Iswar, salah satunya akses pendidikan termasuk masalah ijazah yang tertunda," ujar Agustina.

Dia memberikan penghargaan khusus kepada para pemilik yayasan sekolah swasta, khususnya yang tergabung dalam PGRI karena telah menyerahkan ijazah tanpa meminta kompensasi.

"Sebagian besar adalah sekolah yang ada di PGRI, karena mungkin basis pemiliknya adalah para guru jadi saya kira akan menyenangkan bagi anak-anak ketika mereka bisa menerima ijazah mereka," ujarnya.

Agustina berharap deklarasi ini menjadi awal perubahan di seluruh sekolah swasta Kota Semarang agar tidak lagi menahan ijazah siswa, terutama dari keluarga kurang mampu.

"Mayoritas 99 persen yang tidak bisa membayar itu adalah dari keluarga yang kurang mampu. Satu persennya mungkin anak yang sudah dikasih uang buat membayar, tetapi malah tidak dibayarkan," ujarnya.

Mayoritas 99 persen yang tidak bisa membayar dan ijazah ditahan itu adalah dari keluarga yang kurang mampu.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News