10 Ribu Warga Papua Akan Direkrut Jadi Polisi, Sahroni: Polri Makin Dekat dengan Rakyat

10 Ribu Warga Papua Akan Direkrut Jadi Polisi, Sahroni: Polri Makin Dekat dengan Rakyat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung langkah Polri merekrut 10 ribu warga Papua menjadi polisi pada mulai 2024 hingga 2028.

Sebelumnya, Asisten SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan rekrutmen Polri itu meliputi bintara, tamtama, akpol, hingga tenaga dokter dan paramedis yang bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen).

Rencananya, mereka nantinya bakal ditempatkan di empat provinsi berbeda di Tanah Papua.

Sahroni menilai representasi masyarakat Papua di kepolisian, terutama yang akan ditugaskan di wilayah tersebut merupakan aspek penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Komisi III mendukung langkah Polri dalam memberi ruang lebih bagi warga Papua, yang ingin mengabdi untuk negaranya," kata Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Senin (20/5).

Politikus NasDem itu mengatakan perekrutan 10 ribu warga Papua menjadi anggota Polri itu merupakan inisiatif bagus. Terlebih setelah mereka lulus, pastinya kebanggaan dan keinginan untuk mengayominya sangat berbeda.

"Lebih total pastinya. Jadi, ini program yang bagus, dan saya yakin rekrutmen ini juga akan makin mendekatkan Polri dengan masyarakat," lanjutnya.

Sahroni menilai dengan ruang cakupan Polri yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, peran putra-putri asli daerah akan sangat diperlukan. Sebab, tiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meyakini Polri akan makin dekat dengan rakyat dengan perekrutan 10 warga Papua menjadi polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News