10 SD di Yogyakarta Adopsi Metode Pendidikan Menyenangkan Asal Australia

"Penelitian menunjukkan bahwa penciptaan iklim sekolah yang positif dan menyenangkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan capaian ademik siswa serta mengurangi terjadinya kekerasan di sekolah." kata Novi Candra salah seorang Komite GSM yang sedang menempuh PhD terkait “wellbeing school” di Melbourne University.
Secara bertahap, sekolah-sekolah perintis di Yogjakarta telah menerapkan praktik baik pendidikan sesuai dengan empat kerangka utama GSM.
“Setelah mengikuti training dan mendapatkan pendampingan dari tim GSM di Yogjakarta, sekolah kami telah mengadopsi aktivitas yang memberi kesempatan kepada anak-anak untuk mengekspresikan hal yang disukai dan tidak disukai di sekolahnya. Sehingga siswa merasa dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan sekolah."
"Selain itu, kami juga mengadopsi konsep pelibatan anak-anak sebagai relawan-relawan dalam menginisiasi program kebersihan sekolah dan lingkungan hidup”, tutur Elissafitri Rishaudin, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Macanan.
Pemanfaatan barang-barang bekas untuk pembelajaran
Sekolah lain yang juga menerapkan prinsip-prinsip sekolah menyenangkan ini adalah SD Kalam Kudus Yogyakarta.
“Salah satu tantangan utama guru saat ini adalah menghubungan konsep menjadi kegiatan pembelajaran yang kreatif di sekolah."
"Misalnya tentang konsep kepemimpinan, sekolah mendorong siswa untuk berlatih tanggung jawab dan kepedulian dengan menjadi petugas kesehatan di UKS, petugas perpustakaan dan Front Office sekolah."
"Banyak sekali cara kreatif untuk mengajak murid terlibat aktif dalam pembelajaran."
Sebanyak 10 Sekolah Dasar di Yogyakarta saat ini sudah mengembangkan metode pendidikan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Metode GSM ini dimotori
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia