10 Sekolah Negeri Belum Punya Gedung Sendiri

Bukan itu saja, kata Imam lagi, karena ketidakmampuan Pemprov Jawa Barat seluruh siswa SMA dan SMK negeri hanya diberikan subsidi BOSDa Rp 700 ribu per tahun tiap siswanya.
Berbeda dengan subsidi yang diberikan saat Pemkot Bekasi masih kelola yakni Rp 170 ribu per bulan tiap siswanya.
Selain itu juga, kata Imam lagi, Pemprov Jawa Barat hanya mampu membiayai kegiatan intra sekolah untuk tingkat SMA/SMK.
Sementara kegiatan ekstra seperti biaya guru dan memenuhi program unggulan tidak direalisasikan. ”Bukan masalah keuangan sepertinya. Tapi Pemprov Jabar masih meraba-raba," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi mengatakan tahun depan pemerintah daerah berencana akan memberikan subsidi Rp 170 ribu per siswa untuk siswa SMA dan SMK negeri. ”Dananya akan kami anggarkan pada APBD 2018,” katanya.
Pemberian subsidi itu, kata Ali juga, untuk meringankan beban orangtua siswa. Sebab, saat ini biaya SDP bulanan dipatok mulai dari Rp250 ribu hingga Rp350 ribu.
Apalagi, kata dia, sekolah tinggat SMA dan SMK negeri tak lagi mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) dari Pemkot Bekasi.
”Inilah mengapa biaya SDP sekarang lebih mahal, makanya mau kita bantu,” katanya. Bukan itu saja, Ali juga menjelaskan rencanannya pemerintah daerah pun akan memberikan subsidi bagi siswa SMA dan SMK swasta. Adapun, besarannya adalah Rp100 ribu per siswa.
Sepuluh SLTA negeri di Kota Bekasi hingga kini belum memiliki gedung sendiri dan tidak jelas siapa yang harus bertanggung jawab.
- Pemkot Tangsel Bakal Menindak Tegas Pungli di Sekolah
- Ini Solusi Wali Kota Agustina untuk Anak Kurang Mampu yang Tak Diterima di Sekolah Negeri
- Banjir Bekasi Maret 2025, Kita Bukan Bangsa Pengendali Air?
- Petaka Banjir Bekasi Maret 2025, CCTV Lenyap dan Bendungan Peninggalan Belanda
- Hujan Seharian, Plafon Sekolah Negeri di Semarang Ambrol, 2 Siswa Masuk RS
- Unggul di Quick Count LSI Denny JA, Posisi Tri-Haris di Kota Bekasi Belum Aman