10 Siswa SMAN 1 Matauli Raih Prestasi Level Internasional
Tak cukup menjuarai satu iven, dua tim tersebut kembali memenangkan ajang International Intellectual Property, Invention and Technology Exposition (IPITEx) di Bangkok pada 2-6 Februari 2018 yang diikuti 25 negara.
Di IPITEx, tim AVOTEAMAX meraih medali emas, penghaargaan khusus dari Macao dan special prize as the best invention dari Korea Selatan. Sedangkan tim CHAS meraih medali emas.
Baik Zidan, Tiara, dan delapan rekannya yang lain, ada pengalaman unik saat di luar negeri. Mereka terkendala dalam bahasa. Alhasil untuk berkomunikasi dengan peserta dari negara lain, menggunakan bahasa tarzan alias isyarat.
"Terpaksa pakai bahasa Tarzan karena bahasanya beda-beda," ujar Tiara tersenyum malu.
Sementara Akbar memberikan apresiasi terhadap hasil yang diperoleh dua tim dari SMAN 1 Matauli Pandan.
Pihaknya pun berjanji akan memberikan beasiswa bagi 10 siswa yang sudah mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia.
"Kami berharap, hasil riset anak-anak ini bisa dihilirisasi oleh industri karena bahan bakunya banyak di Indonesia. (esy/jpnn)
Tim peneliti dari SMAN 1 Matauli mengolah biji avokad yang kaya antioksidan menjadi berbagai jenis produk seperti teh, masker, dan lain-lain.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- PON XXI Sumut-Aceh: Prajurit TNI AL Ukir Prestasi, Sabet Medali Emas Tarung Derajat
- Atlet Judo Polri Sumbang Emas Untuk Bali di PON XXI Aceh-Sumut
- Atlet Dancesport Harumkan Nama Bangsa dengan Raihan 9 Medali Emas di Kompetisi Internasional
- Nana Sudjana Tergetkan Jateng Mendulang Minimal 50 Medali Emas Pada PON 2024
- Kepulangan Veddriq Leonardo Disambut Meriah Warga Kalbar