10 Tahun Ikut Lomba Memancing Tekor Ratusan Juta, Insaflah!
jpnn.com, DEPOK - Memancing adalah harga mati. Kalimat itu diserukan Sumanta Yudi Wijaya atau yang akrab disapa Yudi. Dia satu dari banyak orang di Kota Depok yang senang dengan aktivitas tangkap ikan di kolam tersebut.
Nur Aprida Sani, Radar Depok
Setiap akhir pekan dan hari libur tanggal merah, Yudi rutin menyambangi pemancingan untuk menyalurkan candunya lomba memancing Galatama. Di bawah terik matahari, Yudi mengenakan baju merah maroon dan topi putih duduk di lapak nomor 18 di salah satu pemancingan di Kawasan Beji, Depok.
Sekitar pukul 14.00 WIB, dia mulai sibuk dengan joran, kail, dan umpan yang akan digunakannya untuk memancing ikan mas selama tiga jam.
Di sela-sela fokusnya memancing, pria berusia 33 tahun ini bercerita. Dia sudah terjun ke dunia memancing selama sepuluh tahun. Tak terhitung berapa jumlah uang yang dikeluarkan, untuk menyalurkan hobinya tersebut. Dari mulai harga alat-alat yang mahal, sampai tiket masuk yang dibayarkan setiap mengikuti galatama. “Saya mancingnya pindah-pindah, ada yang di dalam Depok, pernah juga sampai ke Cilegon, Banten,” kata Yudi.
Jika dihitung-hitung, uang ratusan juta sudah keluar dari kantong Yudi selama sepuluh tahun. Suka duka sudah dilewati, bapak satu anak ini. Dukanya, uang habis. Namun, saat menjuarai galatama jadi suatu kebanggaan tersendiri untuk dirinya.
Awal Desember 2018, Yudi mengikuti galatama di Pemancingan Cinangka Indah dengan hadiah Rp 13 juta. Dia datang bersama ketiga temannya saat mendapat hadiah terbesar selama mengikuti galatama. Tak disangka ternyata uang tersebut sudah diimpikan salah satu temannya sehari sebelum perlombaan di mulai.
Uang sebesar Rp 13 juta tersebut dibagikan Yudi kepada tiga teman yang sudah membantunya saat lomba. Ada yang mendapatkan Rp 3 juta ada juga yang Rp 2 juta.
Sebelum berlomba, tekad Yudi adalah juara. Pasalnya, satu dari tiga temannya itu ingin membeli telepon genggam. Dan saat mereka mendapatkan ikan seberat enam kilogram, yang menjadi ikan babon pada galatama tersebut. Akhirnya di ujung acara, mereka benar menjadi pemenang.
Bukan hanya uang yang habis, sepeda motor pun dijual demi memenuhi nafsu ikut lomba memancing.
- Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Kematian Ibu dan Anak di Depok?
- Soal Jalan Raya Sawangan dan Rp 300 Juta per RW, Rawan Pelanggaran Hukum
- Dugaan Jual Beli Bayi oleh Pemilik Yayasan Anak di Bali Diusut Polisi, Modusnya
- 2 Bakal Calon Wali Kota Depok Mendaftar ke KPU Hari Ini, Ada Rekayasa Lalin di Margonda?
- Daftar 50 Anggota DPRD Kota Depok Periode 2024-2029
- Meita Irianty Tersangka Penganiayaan Balita di Depok Beri Pengakuan Begini kepada Polisi