10 Tahun Menempati Istana Jakarta & Bogor, Jokowi Bilang Bau Kolonial
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa Istana Kepresidenan yang ada di Jakarta dan Bogor berbau kolonial.
Mulanya, Jokowi menceritakan pengalamannya selama hampir 10 tahun menghuni kedua istana itu sebagai orang nomor 1 di Indonesia.
Keduanya, kata Jokowi, bekas peninggalan Belanda atau yang kerap disebut kolonial.
“Jadi di Istana Negara, itu dihuni oleh Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten. Saya juga kaget, ternyata Istana Negara, Istana Merdeka (penghuninya) berbeda, dihuni oleh Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge," ujar Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/8).
Dia menuturkan bahwa Istana Bogor juga pernah dihuni oleh Gubernur Jenderal Belanda Gustaaf Willem baron van Imhoff (G.W. Baron van Imhoff).
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku dirinya serasa dibayangi masa kolonial lantaran tinggal di istana Jakarta dan Bogor.
Terlebih, kedua istana itu sudah ditempati para presiden kurang lebih 79 tahun.
“Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu sekali lagi, Belanda. Bekas gubernur jenderal Belanda dan sudah kita tempati 79 tahun. Bau-baunya kolonial, selalu saya rasakan setiap hari. Dibayang-bayangi (masa penjajahan)," tuturnya.
Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa Istana Kepresidenan yang ada di Jakarta dan Bogor bau kolonial.
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Jembatan Pulau Balang Jadi Ikon Baru IKN, Diperkuat Cat Propan
- Jika Rencana Pindah ke IKN 2028 Hanya Omon-omon, Inilah Dampaknya
- Menag Sebut Masjid Negara Bakal Dibangun di IKN, Bagaimana Nasib Istiqlal?