10 Tahun Tinggal di Amerika dan Kini Balik ke Indonesia, Emir Mahira Merasa Gengsi
Sebab ketika dia berkuliah di Kanada, orang-orang akan berada di lajur sebelah kanan ketika sedang terburu-buru.
"Aku, kan, kuliah di Kanada, kiri itu untuk orang-orang yang enggak mau jalan, kanan yang mau jalan, jadi jelas," ucap Emir Mahira.
"Di sini, kita selang seling. Kalau ada orang pacaran harus samping-sampingan, kan. Jadi, ya hal kecil itulah," tambahnya.
Meski begitu, dia mulai beradaptasi, apalagi sudah setahun di Indonesia.
Pria kelahiran 19 September 1997 itu, bahkan sudah mulai nyaman tinggal di Indonesia.
"Karena aku juga jauh dari teman-temanku yang ada di Kanada. Aku juga sudah enggak punya teman-teman di sini, akhirnya aku bisa (beradaptasi) lagi, justru lebih nyaman di sini," ungkap Emir Mahira. (mcr7/jpnn)
Aktoe Emir Mahira ternyata sempat mengalami culture shock ketika kembali ke Indonesia.
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Firda Junita
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Ketum Kadin Anindya Pastikan Dampingi Lawatan Perdana Presiden dan Para Menteri ke Luar Negeri
- Kemendikbudristek Luncurkan ONE APP untuk Bantu Dosen dan Tenaga Pendidik Kuliah ke Luar Negeri
- Didapuk jadi Juri IMAA 2024, Vino G Bastian Akui Canggung Nilai Rekan Seprofesi
- Banyak Peluang Kerja di Luar Negeri, P3MI-APJATI Diskusi dengan Atase TKI di Binawan Group
- Cerita Emir Mahira dan Natasha Wilona Jadi Suami Istri dalam Janji Darah