10 Tahun Upaya FSC Dorong Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Sertifikasi Hutan (FSC) Indonesia merayakan 10 tahun kesuksesan upaya pelestarian hutan berkelanjutan.
Hutan bersertifikasi FSC meningkat dari 450 ribu hektar di tahun 2013 menjadi 3 juta hektar pada 2023.
Dalam 10 tahun, FSC telah membangun jaringan kerja sama yang potensial untuk mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan.
Bersamaan dengan hal tersebut, program yang mendukung tujuan pengelolaan hutan berkelanjutan pun terus digalangkan.
Adapun program tersebut di antaranya FSC Friday, FSC Goes To School, FSC Cormer, dan FSC Forest Week serta program pelatihan kepada perusahaan.
FSC juga meluncurkan sistem sertifikasi SPHN, standar pengelolaan hutan yang mengadaptasi kondisi sosial budaya lokal, sehingga lebih mudah diterapkan di Indonesia tanpa mengorbankan kredibilitas.
Selain SPHN, FSC menerbitkan standar sertifikasi RFSS yang menerapkan kriteria dan indikator yang lebih sesuai diterapkan bagi petani hutan rakyat di Indonesia.
Sejauh ini, ada 450 industri manufaktur yang mengolah material berbasis hasil hutan yang bersertifikasi FSC.
10 tahun upaya lembaga sertifikasi hutan (FSC) Indonesia mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan.
- Rapat Bareng Komisi IV, Menhut Janji Bakal Tegas Perusahaan Nakal, Siap Cabut IPPKH
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam
- Buka Indonesia Pavilion, Raja Juli Bicara Pentingnya Kolaborasi Melestarikan Hutan
- Sepakat dengan Menhut, Panglima TNI Siap Kerahkan Personel Jaga Hutan
- Kapolri Puji Langkah Gesit Menhut Raja Juli Bangun Kerja Sama demi Lindungi Hutan
- Gandeng BPKP, Menhut Bertekad Tuntaskan Kasus Sawit Ilegal di Kawasan Hutan