10 Tips dari BPKP untuk Mendeteksi Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memberikan sejumlah tips untuk mendeteksi korupsi di instansi.
Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan tips itu dituangkan dalam program fraud control plan (FCP) dengan sepuluh cara mendeteksi korupsi.
Menurut dia, 10 cara itu dapat diterapkan di kementerian dan lembaga pemerintah pusat serta daerah untuk mencegah terjadinya korupsi dan kecurangan.
“Ini spesial untuk masalah fraud atau kecurangan, jadi sebagai deteksi dan identifikasi kecurangan-kecurangan yang ada di organisasi,” kata Ateh dalam Workshop Anti Korupsi bertajuk “Deteksi dan Pencegahan Korupsi” yang dipantau di Jakarta, Selasa (14/9).
Ateh menjelaskan pertama, organisasi pemerintahan harus memiliki kebijakan anti kecurangan yang ditetapkan secara formal oleh pimpinan tertinggi organisasi.
Selanjutnya, organisasi pemerintahan mesti memiliki unit kerja yang bertanggung jawab atas pengelolaan strategi pengendalian kecurangan.
Kemudian, standar perilaku dan disiplin dalam organisasi juga mesti dibuat.
Di samping itu, organisasi pemerintahan juga perlu memiliki manajemen risiko kecurangan.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memberikan sejumlah tips untuk mendeteksi korupsi di instansi.
- Kepala BPKP Minta Kepala Daerah Setop Praktik Manipulasi Anggaran
- Kasus Timah, Pihak MRP Belum Pernah Terima Hasil Pemeriksaan BPKP
- Eks Direktur Umum BUMN jadi Tersangka Korupsi yang Rugikan Negara Rp 348 M
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi
- Perihal Proyek Bendungan Budong-Budong, Laskar Merah Putih Minta KPK dan Kejagung Turun Tangan
- Chandra Soroti Pemidanaan terhadap Kebijakan di Kasus Tom Lembong