10 Titik Perbatasan Masih Mengambang
Rabu, 12 Oktober 2011 – 07:44 WIB

10 Titik Perbatasan Masih Mengambang
’’Penentuan batas di darat tidak sesulit di laut yang bentuknya abstrak. Batas di darat yang disepakati merujuk pada titik koordinat yang disepakati ke dua pihak. Kalau sudah begitu, pemindahan patok tidak akan berpengaruh karena yang menjadi ukuran adalah titik koordinat,’’ beber Yusuf. Yusuf menegaskan, masalah perbatasan dengan Malaysia harus didialogkan dalam suasana yang baik tanpa tendensi konflik.
Baca Juga:
Bagaimana dengan perbedaan jumlah OBP antara Indonesia dan Malaysia? ’’Perbedaan itu kan masalah wajar dan biasa. Untuk itulah maka perlu ada dialog dalam iklim yang baik,’’ tegas Yusuf. Walau belum menunjukkan kemajuan yang signifikan, sampai saat ini setiap tahun Indonesia dan Malaysia secara rutin duduk semeja untuk membicarakan masalah-masalah perbatasan tersebut dalam komite bersama survey perbatasan dan demarkasi internasional Indonesia-Malaysia (JIM). Tahun ini, JIM akan melakukan pertemuan di Indonesia.
OBP yang masih berstatus quo tersebut tersebar di dua kawasan Borneo. Di Kalimantan bagian barat yang masuk dalam wilayah Kalimantan Barat dan Sarawak, terdapat lima OBP. Yaitu, Batu Aum, Sungai Buan, Gunung Raya, titik D 400 dan Tanjung Datu. Di kawasan timur yang berada dalam wilayah Kalimantan Timur dan Sabah juga terdapat lima titik. Yaitu, Pulau Sebatik, Sungai Sinapad, Sungai Semantipal, titik B2700-B3100 dan titik C500-C600.
Selain hal teknis pengukuran di lapangan yang tak mudah dan minimnya anggaran, perbedaan rujukan atau dasar penentuan batas wilayah menjadi kendala seretnya pembahasan OBP.
Selama ini, Malaysia merujuk pada penentuan wilayah berdasar watershed boundaries atau batas alam yang merujuk pada jatuhnya aliran curah hujan. Rujukan tersebut berbeda dengan Indonesia yang memegang traktat 1891, 1915, dan traktat 1928 antara Belanda dengan Inggris berisi batas-batas umum perbatasan.
JAKARTA - Masalah perbatasan Indonesia-Malaysia tidak hanya berada di Tanjung Datu. Sampai saat ini, sedikitnya ada 10 titik perbatasan ke dua negara
BERITA TERKAIT
- KPK Ancang-ancang Ambil Tindakan Terkait Laporan Suap Pemilihan Pimpinan DPD
- Di Hadapan Akademik UGM, Eddy PAN Ungkap Pentingnya Kebijakan Berbasis Data
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Bertemu Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Prabowo Tanya Kabar Putin
- Kasus Pembunuhan Kesya, Komnas HAM Siap Mengawal & Melakukan Segala Daya Upaya
- Formasi CPNS 2024 Kosong Lumayan Banyak, PPPK Lebih Besar, Hanguskah?