10 Wilayah di Jakarta Rawan Pergeseran Tanah, Dampaknya Ngeri
![10 Wilayah di Jakarta Rawan Pergeseran Tanah, Dampaknya Ngeri](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/08/12/ilustrasi-kota-jakarta-pada-siang-hari-foto-natalia-lauren-75.png)
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf mengatakan, 10 lokasi di Jakarta disebut rawan terjadi pergeseran tanah.
Data itu diperoleh dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM.
Menurut dia, jika terjadi pergeseran menyebabkan tanah longsor hingga kerusakan pada rumah warga.
"Ada 10 lokasi yang memiliki potensi pergerakan tanah tersebut berada di dua kota administratif, yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," ucap Insaf saat dikonfirmasi, Selasa (8/3).
Lokasi pergeseran paling banyak di Jakarta Selatan di antaranya Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.
Sedangkan, di Jakarta Timur, lokasinya di Kramat Jati, dan Pasar Rebo.
Seluruh lokasi tersebut masuk dalam kategori zona menengah rawan pergeseran tanah ketika turun hujan.
"Pada zona menengah ini pergerakan tanah dapat terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan," jelasnya.
Kepala Pusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf mengatakan, 10 lokasi di Jakarta disebut rawan terjadi pergeseran tanah
- BPJS Ketenagakerjaan Dorong Peningkatan Budaya K3 di Lingkungan Kerja Perusahaan
- Tertimbun Tanah Longsor, Seorang Warga di Bima Ditemukan Meninggal Dunia
- Banjir Bandang di Bima Bikin Dua Desa Terisolasi
- Puluhan Rumah di Kolaka Timur Rusak Akibat Gempa Bumi
- Gelombang Pasang Menghantam Rumah Warga di Situbondo
- Tanah Longsor, Banjir & Angin Kencang Melanda Kabupaten Kudus