10 WNI Bebas dari Abu Sayyaf, Pramono: Rahasia Perusahaan
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo menemui Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Luhut Panjaitan di kantor Kemenkopolhukan, Jakarta Pusat, Senin (2/5).
Pramono mengaku, kedatangannya bertemu dengan Luhut untuk membicarakan soal 10 ABK Brahma 12 yang baru bebas dari kelompok militan Abu Sayyaf. Dia menuturkan, pembebasan sepuluh ABK tersebut hasil dari kerja sama antara pemerintahan Indonesia dengan pemerintah Filipina.
"Itu akibat upaya diplomasi total. Pihak pemerintahan Indonesia bekerja sama dengan semua pihak untuk membebaskan ABK itu," kata Pramono setelah bertemu dengan Luhut, sekitar pukul 18.30 WIB.
Seskab menegaskan, pemerintah Indonesia tidak memberikan uang sepeser pun untuk membebaskan sepuluh ABK tersebut. Saat disinggung bagaimana kelompok Abu Sayyaf mau membebaskan sepuluh ABK tanpa adanya uang tebusan, Pramono menjawab diplomatis. "Itu rahasia perusahaan," singkatnya.
"Lagian kita (Indonesia-Filipina) secara etnis banyak kesamaan. Religi juga sama. Kami lakukan upaya koordinasi semua ke dalam," ucapnya.
Menurut dia, diplomasi total yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia akan sama diterapkan kepada pembebasan empat ABK TB Hendry.
"Nanti diplomasi total kami lakukan untuk membebaskan empat lainnya. Tunggu saja," tandas dia. (mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK akan Panggil Tan Paulin, Ahmad Ali, dan Japto dalam Kasus Rita Widyasari
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Staf Anggota DPR Hafisz Thohir Mangkir dari Panggilan KPK
- 4 Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Mbak Ita Ternyata....
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
- Pengamat Sebut KPK Harus Lanjutkan Kasus Hasto, Jangan Jadi Alat Barter Kekuasaan