100 Anak Asal Australia Terjebak di Kota Kelahiran Virus Corona Tiongkok
Mereka mengaku kesulitan untuk mendapatkan akses ke perawatan kesehatan setempat, karena takut terkena resiko, selain keterbatasan sumber daya.
Ayah dari dua anak ini sekarang sedang berada di Melbourne dan mengatakan, "tak bisa tidur, sebagai seorang ayah, saya sangat putus asa".
"Saya bersalah karena semua resiko dan tekanan hanya ditanggung oleh istri saya."
Nathan mengatakan istri dan anak-anaknya telah berencana untuk pulang pada 10 Februari, sebelum larangan berpergian dari kota Wuhan diberlakukan.
Ia mengaku paham soal larangan berpergian untuk melindungi kesehatan warga yang lain.
Namun ia mengatakan, pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi anak-anak warga negara Australia dari kota Wuhan.
"Kami benar-benar ingin anak-anak kembali, karena rumah sakit di Wuhan kewalahan," katanya.
Menlu Australia telah mengeluarkan pernyataan dengan mempertimbangkan memberikan bantuan kepada warganya di Tiongkok.
Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne mengatakan staf-nya sedang bekerja sama dengan pihak berwenang China agar bisa mengeluarkan warga Australia dari Wuhan, kota di China yang menjadi tempat mewabahnya virus corona yang mematikan
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Lomba Heboh
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Bunga Bangkai Mekar di Australia, Dinamai 'Putricia'
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia